ASPEK KEUANGAN
DISUSUN OLEH:
FATILI TELAUMBANUA
SARARAHOLI TELAUMBANUA
URBANUS GEA
MARTIANUS LASE
EKA KRISNAYANTI ZILIWU
DOSEN PENGASUH : Bapak EDUAR BAENE SE, M.Si
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN NASIONAL
(STIE PEMBNAS) NIAS
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis makalah ini dapat
menyelesaikanya dan tepat pada waktunya.
Penulis
juga berterima kasih kepada :
1. Orang
tua kami yang menyekolahkan dan yang memenuhi segala kebutuhan sehingga penulis
dapat melanjutkan sekolah sampai sekarang.
2. Bapak
Dosen EDUAR BAENE, SE, Msi yang mengasuh mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB)” yang selama ini memberikan
masukan dan bimbingan sehingga penulis dapat memahami dan mengerti tentang mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis (SKB).
3. Semua
teman-teman yang ikut serta berpatisipasi dalam penulisan makalah ini.
Dalam penulisan
makalah ini, penulis menyadari bahwa masi banyak kesalahan dan kesilafan dalam
penulisan makalah ini, untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk
pembaikan dimasa yang akan datang.
Tuhemberua,
Juni 20012
Penulis
Kelompok VI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I: ASPEK
KEUANGAN STUDI KELAKAN BISNIS.............................. ...... 1
A. ASPEK
KEUANGAN....................................................................................... 1
B. KEBUTUHANAN
DANA DAN SUMBERRNYA........................................ 1
C. PENENTUAN
ALIRAN KAS (KASH FLOW)....................................... ...... 2
D. KAJIAN
MENGENAI BIAYA MODAL........................................................ 3
BAB II: MANAJEMEN KEUANGAN................................................................. ...... 4
A. FUNGSI
MANAJEMEN..................................................................................... 4
B. TUJUAN MANAJEMEN
KEUNGAN............................................................... 5
TUJUAN MANAJEMEN
KEUANGAN............................................................ 6
C. ANLISIS RASIO
KEUANGAN DAN JENIS-JENISNYA.............................. 7
ANLISIS RASIO KEUANGAN
DAN JENIS-JENISNYA.............................. 8
ANLISIS RASIO KEUANGAN
DAN JENIS-JENISNYA.............................. 9
BAB III: KESIMPULAN............................................................................................... 10
................ KESIMPULAN................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 12
ASPEK KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN
BISNIS
A. ASPEK KEUNGAN
Aspek terpenting dalam studi
kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita
butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan,
berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan
berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan
kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana
investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,
biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu
yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang
terus.
B.
KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA
Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui,
selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut
didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya
paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap
berwujud seperti:
Tanah
Bangunan
Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Hak Paten
Lisensi
Biaya-biaya pendahuluan
Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga
dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui,
selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber
dana antara lain:
1. Modal pemilik perusahaan
2. Saham yang diperoleh dari penerbitan
saham di pasar modal
3. Obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan dan dijual di pasar modal
4. Dana kredit yang diterima dari bank
5. Sewa guna (leasing) dari lembaga
non-bank
C.
PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)
Laporan perubahan kas (cash flow
statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu
serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari
mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita
menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang
jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan
laba bagi perusahaan..
D. KAJIAN
MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Cost of Capital bertujuan untuk
menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di
pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai,
rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·
Biaya
utang
·
Biaya
modal sendiri
·
Biaya
laba yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan
untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari
aspek keuangan dalam study kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
·
Kebutuhan
dana;
·
Sumber
dana;
·
Proyeksi
neraca;
·
Proyeksi
laba rugi;
·
Proyeksi
aliran kas (cash flow)
BAB II
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajer Keuangan merupakan seseorang
yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam
suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu
perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan
harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini
wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.Unsur manajemen keuangan harus
diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa
saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan
dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui
segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal.
A. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen
Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat
rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut
dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan
dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan
dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan
dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan
audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan
informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer
keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal
kerja
B. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan Manajemen Keuangan adalah
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat
perusahaan dijual, maka harganya dapat
ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus
peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang
tidak diinginkan.
Zaki Baridwan (1996;17) menyatakan
tujuan laporan keuangan adalah untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang
dapat digunakan untuk memenuhi tujun-tujuan lain, yaitu sebagai laporan kepada
pihak-pihak lain di luar perusahaan. Dari tujuan laporan keuangan di atas, maka
laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen ditujukan kepada dua pihak yaitu kepada pemilik
perusahaan. Kepada pihak luar perusahaan laporan keuangan ditujukan untuk
menginformasikan posisi keuangan perusahaan, kinerje serta posisi keuangan
perusahaan.
Ada
dua macam bentuk laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
(Warsono, 2002:24) yaitu:
a.
Neraca
yaitu laporang keuangan yang menggambarkan posisi keuanngan suatu organisasi
pada suatu periode tertentu. Dalam sebuah neraca, perusahaan menyajikan lima
kelompok pos utama yaitu:
1.
Aktiva
lancar adalah kekayaan perusahaan yang segera bisa dikonversikan menjadi utang
tunai (kas) dalam waktu paling lama satu
periode akuntansi.
2.
Aktiva
tetap adalah kekayaan perusahaan yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam
jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Aktiva tetap ini akan berkurang
nilainya dengan adanya penyusutan.
3.
Hutang
lancar adalah klaim pihak luar kepada perusahaan agar melunasi kewajibannya
dalam jangka waktu paling lama satu periode akuntansi. Atas pelunasan klaim
tersebut perusahaan harus menggunakan aktiva lancarnya, atau membentuk hutang
lain.
4.
utang
jangka panjang adalah klaim pihak ketiga kepada perusahaan yang harus dilunasi
dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi.
5.
Modal
adalah hak milik para pemilik perusahaan, dalam perusahaan perseroan adalah
para pemegang saham.
b. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan
yang menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai selama periode tertentu.
Laporan ini mengenai sebuah entitas selama jangka waktu tertentu; menunjukkan
jumlah penghasilan (revenues),
biaya-biaya (expenses), dan
elemen-elemen lain pebentuk laba
C. ANALISIS RASIO KEUNGAN DAN
JENIS-JENISNYA
Kriteria unuk menentukan apakah posisi keuangan suatu
perusahaan sehat atau tidak dapat diklasifikasikan menjadi lima macam rasio
keuangan (Warsono, 2003:32) yaitu:
a. Rasio
Likuiditas
Rasio-rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah
suatu rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari:
1. Current
Ratio yaitu membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancarnya
Current Ratio =
2. Quick Ratio yaitu dihitung dengan
mengurangkan persediaan dari aktiva
lancar dan kemudian membaginya dengan kewajiban lancar
Quick Ratio =
b. Rasio
Akivitas
Rasio aktivitas adalah rasio keuangan yang mengukur
bagaimana perusahaan secara efektif mengelola akiva-aktivanya. Rasio ini
digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat aktiva tertentu yang diiliki
perusahaan. Rasio aktivitas dapat diukur dengan rasio inventori turnover/ ITO
dan perputaran aktiva total (Total asset turnover/ TATO)
§ ITO
yaitu dihitung dengan membagi penjualan dengan persediaan
Inventory Turnover /
ITO =
§ Total
asset turnover mengukur perputaran dari semua aset perusahaan dan dihitng
dengan cara membagi penjualan dengan aktiva total.
Total asset turn over/ TATO =
c. Rasio
Leverage / rasio Solvabilitas
Raio leverage adalah rasio keuangan yang digunakan
untuk mengukur hingga sejauh mana aktivitas operasionl perusahaan dibiayai oleh
hutang. Rasio leverage dapat menggunakan dua ukuran, yaitu rasio utang terdapat
ekuitas (debt to equity ratio / DER)
§ DR
(Debt ratio) mngukur prosentase dana yang disediakan oleh kreditur terhadap
aktiva total yang dimiliki perusahaan.
Debt Ratio=
§ DER
diukur dengan cara mebandingkan antara utang jangka panjang (long term debt)
perusahaan dengan modal ekuitas (stock equity)
DER
=
d. Rasio
Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Untuk megukur profitabilitas suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan lima macam rasio, yaitu gross profit margin, net operating
profit mrgin, net profit margin, return on investmen, return on equity.
§ Gross
profit margin merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan
Gross profit margin =
§ Net
operating profit margin merupakan rasio perbandingan antara laba operasi bersih
(earning before interest and taxes / EBIT) dengan penjualan
Net operating profit margin =
§ Margin
laba bersih (Net profit margin) merupakan rasio perbandingan antara leba bersih
Setelah pajak (earning after taxes / EAT)
Net Profit margin =
§ ROI
=
§ Rasio
pengembalian atas ekuitas (ROE) mrupakan perbandingan antara laba tersedia bagi
para pemegang saham biasa (EACS), dengan ekuitas saham (modal saham biasa)
ROE =
.
BAB III
A. KESIIMPULAN
1 Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu
studi kelayakan bisnis
adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat
yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Ativa tetap ada dua
yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
3.
Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari
sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·
Biaya
utang
·
Biaya
modal sendiri
·
Biaya
laba yang ditahan
3. Manajer
Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan
yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu
perusahaan.
4. Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan
5.
Fungsi
manajemen keuangan sbb:
1. Perencanaan Keuangan,
2. Penganggaran Keuangan,
3. Pengelolaan Keuangan,
4. Pencarian Keuangan,
5. Penyimpanan Keuangan,
6. Pengendalian Keuangan,
7. Pemeriksaan Keuangan,
8. Pelaporan keuangan.
5. fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal
kerja
6. Ada dua jenis laporaan keuangan sbb:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
7. Analisis rasio
keungan dan jenis-jenisnya sbb:
a. Rasio
Likuiditas
b.
Rasio Akivitas
c.
Rasio Leverage / rasio Solvabilitas
d.
Rasio Profitabilitas
B.
Saran
Harapan
kami sebagai penulis, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
kami harapkan juga bahwa jangan hanya berfokus pada materi ini saja tetapi
telusuri lebih dalam tentang ASPEK KEUANGAN STUDY KELAKANN BISNIS (SIM) melalui
referensi-referensi lain yang dapat membatu meningkatkan pengetahuan kita
tentang aspek keuangan kareana dalam penulisan makalah ini penulis menyadari
bahwa materi tentang aspek keuangan masih sangat terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Triandaru
Sigit, 2006. Aspek keuangan. Jagakarsa,
Jakarta.
Salemba
Empat.
Sholikul
Hadi, Muhammad, Aspek-aspek keuangan, Salemba Diniyah, 2003 www.google.com
(yang diakses pada Senin, 24 April 2013 21:48:06 WIB) www.wikipedia.com (yang diakses pada Jumat, April, 15, 2013,
15:05:39 WIB).
good
ReplyDelete