Wednesday, May 22, 2013

ASPEK KEUANGAN



                                 

 

ASPEK KEUANGAN


DISUSUN OLEH:
FATILI TELAUMBANUA
SARARAHOLI TELAUMBANUA
URBANUS GEA
MARTIANUS LASE
EKA KRISNAYANTI ZILIWU

DOSEN PENGASUH : Bapak EDUAR BAENE SE, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN NASIONAL
(STIE PEMBNAS) NIAS
TAHUN AKADEMIK 2012/2013


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis makalah ini dapat menyelesaikanya  dan tepat pada waktunya.
Penulis juga berterima kasih kepada :
1.      Orang tua kami yang menyekolahkan dan yang memenuhi segala kebutuhan sehingga penulis dapat melanjutkan sekolah sampai sekarang.
2.      Bapak Dosen EDUAR BAENE, SE, Msi yang mengasuh mata kuliah Studi Kelayakan  Bisnis (SKB)” yang selama ini memberikan masukan dan bimbingan sehingga penulis dapat memahami  dan mengerti tentang mata kuliah Studi Kelayakan  Bisnis (SKB).
3.      Semua teman-teman yang ikut serta berpatisipasi dalam penulisan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masi banyak kesalahan dan kesilafan dalam penulisan makalah ini, untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun  untuk pembaikan dimasa yang akan datang.

Tuhemberua,   Juni 20012
Penulis

Kelompok VI


DAFTAR  ISI
KATA  PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
 BAB I: ASPEK KEUANGAN STUDI KELAKAN BISNIS.............................. ...... 1
A.    ASPEK KEUANGAN....................................................................................... 1
B.       KEBUTUHANAN DANA DAN SUMBERRNYA........................................ 1
C.       PENENTUAN ALIRAN KAS (KASH FLOW)....................................... ...... 2
D.       KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL........................................................ 3
BAB II: MANAJEMEN KEUANGAN................................................................. ...... 4
A. FUNGSI MANAJEMEN..................................................................................... 4  
B. TUJUAN MANAJEMEN KEUNGAN............................................................... 5
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN............................................................ 6
C. ANLISIS RASIO KEUANGAN DAN JENIS-JENISNYA.............................. 7
ANLISIS RASIO KEUANGAN DAN JENIS-JENISNYA.............................. 8
ANLISIS RASIO KEUANGAN DAN JENIS-JENISNYA.............................. 9

BAB III: KESIMPULAN............................................................................................... 10
................ KESIMPULAN................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 12


BAB I
ASPEK KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
A. ASPEK KEUNGAN
Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
B. KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA
 Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
 Tanah
 Bangunan
 Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
 Hak Paten
 Lisensi
 Biaya-biaya pendahuluan
 Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana antara lain:
1.      Modal pemilik perusahaan
2.      Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3.      Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4.      Dana kredit yang diterima dari bank
5.      Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank
C. PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan..
D. KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·         Biaya utang
·         Biaya modal sendiri
·         Biaya laba yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari aspek keuangan dalam study kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
·         Kebutuhan dana;
·         Sumber dana;
·         Proyeksi neraca;
·         Proyeksi laba rugi;
·         Proyeksi aliran kas (cash flow)

BAB II
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
A. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1.      Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.      Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.      Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.      Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.      Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.      Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.      Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.      Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.      Melakukan pengawasan atas biaya
2.      Menetapkan kebijaksanaan harga
3.      Meramalkan laba yang akan datang
4.      Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
B. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Zaki Baridwan (1996;17) menyatakan tujuan laporan keuangan adalah untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dapat digunakan untuk memenuhi tujun-tujuan lain, yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak lain di luar perusahaan. Dari tujuan laporan keuangan di atas, maka laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen ditujukan  kepada dua pihak yaitu kepada pemilik perusahaan. Kepada pihak luar perusahaan laporan keuangan ditujukan untuk menginformasikan posisi keuangan perusahaan, kinerje serta posisi keuangan perusahaan.
Ada dua macam bentuk laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh suatu perusahaan (Warsono, 2002:24) yaitu:
a.       Neraca yaitu laporang keuangan yang menggambarkan posisi keuanngan suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Dalam sebuah neraca, perusahaan menyajikan lima kelompok pos utama yaitu:
1.      Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang segera bisa dikonversikan menjadi utang tunai (kas) dalam waktu paling lama satu  periode akuntansi.
2.      Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Aktiva tetap ini akan berkurang nilainya dengan adanya penyusutan.
3.      Hutang lancar adalah klaim pihak luar kepada perusahaan agar melunasi kewajibannya dalam jangka waktu paling lama satu periode akuntansi. Atas pelunasan klaim tersebut perusahaan harus menggunakan aktiva lancarnya, atau membentuk hutang lain.
4.      utang jangka panjang adalah klaim pihak ketiga kepada perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi.
5.      Modal adalah hak milik para pemilik perusahaan, dalam perusahaan perseroan adalah para pemegang saham.
b.    Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai selama periode tertentu. Laporan ini mengenai sebuah entitas selama jangka waktu tertentu; menunjukkan jumlah penghasilan (revenues), biaya-biaya (expenses), dan elemen-elemen lain pebentuk laba
C. ANALISIS RASIO KEUNGAN DAN JENIS-JENISNYA 
      Kriteria unuk menentukan apakah posisi keuangan suatu perusahaan sehat atau tidak dapat diklasifikasikan menjadi lima macam rasio keuangan (Warsono, 2003:32) yaitu:
a.       Rasio Likuiditas
Rasio-rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah suatu rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari:
1.      Current Ratio yaitu membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancarnya
Current Ratio =
2.   Quick Ratio yaitu dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aktiva   lancar dan kemudian membaginya dengan kewajiban lancar
                  Quick Ratio    =
b.      Rasio Akivitas
Rasio aktivitas adalah rasio keuangan yang mengukur bagaimana perusahaan secara efektif mengelola akiva-aktivanya. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat aktiva tertentu yang diiliki perusahaan. Rasio aktivitas dapat diukur dengan rasio inventori turnover/ ITO dan perputaran aktiva total (Total asset turnover/ TATO)
§  ITO yaitu dihitung dengan membagi penjualan dengan persediaan
Inventory Turnover / ITO   =  
§ Total asset turnover mengukur perputaran dari semua aset perusahaan dan dihitng dengan cara membagi penjualan dengan aktiva total.
Total asset turn over/ TATO =
c.       Rasio Leverage / rasio Solvabilitas
Raio leverage adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur hingga sejauh mana aktivitas operasionl perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio leverage dapat menggunakan dua ukuran, yaitu rasio utang terdapat ekuitas (debt to equity ratio / DER)
§ DR (Debt ratio) mngukur prosentase dana yang disediakan oleh kreditur terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan.
Debt Ratio=
§ DER diukur dengan cara mebandingkan antara utang jangka panjang (long term debt) perusahaan dengan modal ekuitas (stock equity)
DER  =
d.      Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Untuk megukur profitabilitas suatu perusahaan dapat dilakukan dengan lima macam rasio, yaitu gross profit margin, net operating profit mrgin, net profit margin, return on investmen, return on equity.
§ Gross profit margin merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan
Gross profit margin =  
§ Net operating profit margin merupakan rasio perbandingan antara laba operasi bersih (earning before interest and taxes / EBIT) dengan penjualan
Net operating profit margin =
§ Margin laba bersih (Net profit margin) merupakan rasio perbandingan antara leba bersih Setelah pajak (earning after taxes / EAT)
Net Profit margin =
§ ROI =
§ Rasio pengembalian atas ekuitas (ROE) mrupakan perbandingan antara laba tersedia bagi para pemegang saham biasa (EACS), dengan ekuitas saham (modal saham biasa)
ROE = .



BAB III
A. KESIIMPULAN
1   Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Ativa tetap ada dua yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
3. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·         Biaya utang
·         Biaya modal sendiri
·         Biaya laba yang ditahan
3. Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
4. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan
5. Fungsi manajemen keuangan sbb:
1.      Perencanaan Keuangan,
2.      Penganggaran Keuangan,
3.      Pengelolaan Keuangan,
4.      Pencarian Keuangan,
5.      Penyimpanan Keuangan,
6.      Pengendalian Keuangan,
7.      Pemeriksaan Keuangan,
8.      Pelaporan keuangan.

5. fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.      Melakukan pengawasan atas biaya
2.      Menetapkan kebijaksanaan harga
3.      Meramalkan laba yang akan datang
4.      Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
6. Ada dua jenis laporaan keuangan sbb:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
7. Analisis rasio keungan dan jenis-jenisnya sbb:
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Akivitas
c. Rasio Leverage / rasio Solvabilitas
d. Rasio Profitabilitas
B. Saran
Harapan kami sebagai penulis, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami harapkan juga bahwa jangan hanya berfokus pada materi ini saja tetapi telusuri lebih dalam tentang ASPEK KEUANGAN STUDY KELAKANN BISNIS (SIM) melalui referensi-referensi lain yang dapat membatu meningkatkan pengetahuan kita tentang aspek keuangan kareana dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa materi tentang aspek keuangan masih sangat terbatas.


DAFTAR PUSTAKA
Triandaru Sigit, 2006.  Aspek keuangan. Jagakarsa, Jakarta.
Salemba Empat. Sholikul Hadi, Muhammad, Aspek-aspek keuangan, Salemba Diniyah, 2003 www.google.com (yang diakses pada Senin, 24 April 2013 21:48:06 WIB) www.wikipedia.com (yang diakses pada Jumat, April, 15, 2013, 15:05:39 WIB).



1 comment: